Thursday 29 December 2011

Chapter 8

Jalan, rumput, dan ruang yang kita ciptakan di samping pohon asam itu adalah tujuan dimana kita bermimpi. Mimpi kita sempit, begitulah katamu. Menandai pantai yang bening dan jauh. Kupu-kupu menarik diri ke utara, mirip kesetiaan ikan. Sebelum siang kita datang. Menerima salam yang gugur. Menjadi hujan nanti. Menjadi hari yang dilahirkan. Kemudian kita berhenti, di tengah sepi. Di tengah mimpi. 

Arosbaya, 26 Desember 2010

No comments:

Post a Comment