Pembelajaran ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan dengan hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian buat laporan hasil presentasi.
Sintaknya adalah:
1. informasi (bekerja secara individu),
2. kelompok (membaca-mencatatat-menandai),
3. presentasi(bekerja secara keompok),
4. diskusi (bekerja secara kelompok),
5. melaporkan (kembali bekerja secara individu).
Penerapan strategi TTW diharapkan dapat diterapkan oleh guru kepada peserta didiknya dengan harapan dapat melatih kemampuan komunikasi dan keberanian peserta didik untuk dapat mengutarakan aspirasi mereka. Tetapi dalam kenyatannya, guru selaku mediator rasa-rasanya masih aras-aras en(= malas) dengan menerapkan berbagai macam strategi pembelajaran. Ternyata asyik juga lho...
Toh nanti komen dan pendapat siswa bermacam-macam, jadi kita juga dapat wawasan yang tidak terduga juga dari pikiran fresh peserta didik. OK
Saturday 25 December 2010
Keadaan waktu, dan
segala hal yang bergerak,
pernahkah bisa sebanding dengan
perasaan manusia.
Cepat, ataupun lambat,
layakkah untuk menghitung
perasaan manusia...
22des2010,17:55
segala hal yang bergerak,
pernahkah bisa sebanding dengan
perasaan manusia.
Cepat, ataupun lambat,
layakkah untuk menghitung
perasaan manusia...
22des2010,17:55
Labels:
Kosong
chapter 7
RAHMA (7)
Subuh berakhir.
Kemudian kau
meninggalkanku.
Aku jadi hilang. Dan air mata
jatuh kkian dalam.
Bkl, 26 Des 2010
Labels:
Chapter
chapter 6
RAHMA (6)
Malam diam. Malam
kubayang isi hatimu.
Malam tanpa sumpah.
Malam dengan arti mimpi.
Malam yang terus mengalir
Jadi tangismu, jadi kelemahanku,
jadi jantung-- dimana aku
ingin tinggal selamanya
dihidupmu.
Bkl, 25 Des 2010
Malam diam. Malam
kubayang isi hatimu.
Malam tanpa sumpah.
Malam dengan arti mimpi.
Malam yang terus mengalir
Jadi tangismu, jadi kelemahanku,
jadi jantung-- dimana aku
ingin tinggal selamanya
dihidupmu.
Bkl, 25 Des 2010
Labels:
Chapter
chapter 5
RAHMA (5)
Wajahmu: kuhayati
pelan-pelan untuk dapat
kuteduhi sesempurna
jagad raya.
Hatimu: kumaknai sebagai keajaiban
seperti doa tidurku.
Agar malam jadi panjang.
Dan niat ku memujimu,
sampai dengan cara
terpejam.
Bkl, 24 Des 2010
Labels:
Chapter
chapter 4
RAHMA (4)
Kau, sebuah sajak pagi
yang menulis surat
cinta untuk purnama.
Atas nama jiwa yang hilang.
Atas nama seribu
warna kunang-kunang.
Bkl, 23 Des 2010
Labels:
Chapter
chapter 3
RAHMA (3)
Mencintaimu, berarti janji tumbuh.
Waktu akan setia.
Dan malam akan memejamkan matanya
sambil menyebut-nyebut nama mu.
Bkl, Des 2010
Mencintaimu, berarti janji tumbuh.
Waktu akan setia.
Dan malam akan memejamkan matanya
sambil menyebut-nyebut nama mu.
Bkl, Des 2010
Labels:
Chapter
chapter 2
RAHMA (2)
Aku, juga kenyataan mu,
adalah kemungkinan-kemungkinan
yang hanya tertawa sendiri.
Di hati, kesetiaan bisu.
Dan cintamu selalu berbentuk
kekekalan dan ragu.
Aku tahu mana yang mampu kutahan.
Aku pun mengerti airmata bukan kata-kata.
Namun entah, mengapa
kebahagiaan selalu hilang
ke arah senja.
Sedang aku tak mampu melukisnya.
(Bangkalan, 23 Des 2010)
Subscribe to:
Posts (Atom)